Sabtu, 30 Oktober 2010

BULAN ISTIMEWA

Ketika ibadah Ramadhan tahun lalu kita akhiri, salah satu harapan yang merasuk kedalam jiwa kita adalah keinginan untuk bisamenjumpai dan menikmati bulan Ramadhan pada tahun berikutnya. Insya Allah, harapan itu akan terpenuhi, karenanya kita berharapsemoga Allah Swt benar-benar menyampaikan usia kita pada Ramadhan tahun ini.Kalau kita begitu berharap bisa menikmati kembali ibadah Ramadhan pada tahun ini, karena Ramadhanadalah bulan yang sangat istimewa. Karena itu, kehadiran Ramadhan tahun ini yang tidak akan kita sia-siakan begitusaja. Sebagai orang yang gembira atas kedatangan kembali Ramadhan dan kita bisa memasukinya, maka target yangingin kita capai adalah mendapatkan nilai-nilai keistimewaan dari bulan Ramadhan itu sendiri sebagai titik awaluntuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. Lalu, selain keharusan berpuasa sebulan penuh, apa sajakeistimewaan bulan Ramadhan itu?.

1. BULAN AL-QUR’AN
Ramadhan seringkali disebut dengan Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an), karena awal diturunkannya Al-Qur’an adalah pada bulan Ramadhan. Dengan berpedoman pada Al-Qur’an, niscaya perjalanan hidup manusiamenjadi terarah dan memberi kebahagiaan, kedamaian, ketentraman dan kemakmuran serta keadilan. Banyakdari kita, kaum muslimin yang sudah jauh dari Al-Qur’an, mulai dari jauh dalam bentuk tidak bisa membacanya,bisa membaca tapi tidak rajin membacanya, rajin membaca tapi tidak memahaminya, memahami tapi tidakmengamalkannya atau sudah mengamalkannya tapi baru untuk dirinya sendiri, belum merangsang atau mengajakorang lain untuk mengamalkannya.Oleh karena itu, sebagai bulan Al-Qur’an, Ramadhan mengingatkan dan mengetuk hati kita untukmemperkokoh komitmen kepadanya. Bila Ramadhan yang segera kita masuki telah berakhir dan komitmen kitakepada Al-Qur’an semakin kuat, hal itu merupakan indikasi dari keberhasilan ibadah Ramadhan kita, sehinggadalam menjalani kehidupan ini, kita selalu berpedoman kepada Al-Qur’an, karena Al-Qur’an memang berfungsisebagai petunjuk dan dalam menilai sesuatu, kitapun menggunakan Al-Qur’an sebagai tolok ukur, karena Al-Qur’an memang berfungsi untuk membedakan antara yang haq (benar) dengan yang bathil (salah), Allahberfirman yang artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai5petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). (QS2:185).

2. PINTU SYURGA DIBUKA, NERAKA DITUTUP.
Setiap muslim pasti ingin sekali bisa masuk syurga dengan segala kenikmatannya dan terhindar dari nerakadengan segala kesengsaraan dan penderitaannya. Ramadhan adalah bulan yang amat memberi peluang kepadakita untuk meraih syurga dan menghindar dari neraka. Namun ini sifatnya tidak otomatis bersamaan dengandatangnya Ramadhan, tapi itu bisa kita raih manakala Ramadhan ini kita penuhi dengan segala bentuk kebajikan,sekecil apapun kebajikan yang kita lakukan itu.Ramadhan yang merangsang kita untuk melaksanakan segala aktivitas kebajikan akan menghantarkan kita kepintu syurga yang seluas-luasnya, bahkan bagi orang yang berpuasa, Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkanoleh Bukhari dan Muslim menyatakan ada pintu khusus untuk masuk syurga itu yang dinamakan dengan ArRoyyan. Sementara dengan ibadah Ramadhan yang sebaik-baiknya, seorang muslim semakin kecil peluangnyaakan kemungkinan masuk ke dalam neraka. Itulah salah satu maksud pintu syurga dibuka lebar dan pintu nerakaditutup rapat dengan sebab puasa Ramadhan sebagaimana hadits Nabi Saw:Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu semua syaitan (HR.Bukhari dan Muslim).

3. MEMBELENGGU SYAITAN
Hadits di atas juga menyebutkan dibelenggunya syaitan-syaitan ketika Ramadhan tiba, hal ini karena dengantelaksananya ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya, syaitan merasa amat sangat sulit mencapai keberhasilandalam menggoda manusia, sehingga selama Ramadhan itu, syaitan betul-betul merasa terbelenggu atau sangatterbatasi keleluasaannya dalam menggoda manusia.Dengan demikian, sebagai muslim, kita harus aktif dalam membelenggu syaitan melakukan aktivitasnyamenyesatkan manusia, dan bulan Ramadhan adalah kesempatan yang amat baik untuk melatih kekuatan rohanikita untuk bisa membatasi ruang gerak syaitan dalam diri kita masing-masing

4. AMPUNAN DOSA.
Ibadah Ramadhan yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya juga akan memberi keuntungan atau keistimewaanbagi kita dengan diampuninya dosa-dosa kita dimasa lalu oleh Allah Swt. Ini merupakan peluang yang sangatbesar yang diberikan Allah dan kita tidak boleh mensia-siakan kesempatan ini. Kenapa demikian?. Karena sudahbegitu banyak dosa yang kita lakukan, dosa anak kepada orang tua, dosa orang tua kepada anak, dosa isterikepada suami, dosa suami kepada isteri, dosa pemimpin pada rakyat, dosa rakyat pada pemimpin, dosa muridkepada guru, dosa guru kepada murid dan begitulah seterusnya. Rasulullah Saw bersabda:“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanyayang telah lalu” (HR Bukhari).Kalau peluang yang begitu besar ini kita abaikan, peluang mana lagi yang ingin kita ambil. Memang tahundepan, Ramadhan akan kembali tiba kalau kiamat belum terjadi, tapi yang jadi masalah adalah usia kita yangbelum tentu sampai, sebagaimana banyak orang diantara keluarga, teman, jamaah dan masyarakat kita yangsudah tidak bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan tahun ini karena mereka telah meninggal dunia.

5. MEMPERKUAT BENTENG PERTAHANAN.
Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw menyatakan: ash shiyamujunnatun (puasa itu adalah benteng). Dalam suatu peperangan, diperlukan benteng untuk memantapkanpertahanan. Dalam kehidupan seorang muslim, terjadi kecamuk perang dalam jiwanya antara yang haq dan yangbathil. Untuk bisa memenangkan peperangan itu, seorang muslim harus memiliki benteng pertahanan yang kuatsehingga bisa menghalau segala godaan syaitan.Puasa sebagai upaya memperkuat benteng pertahanan rohani merupakan sesuatu yang amat penting.Tersebarluasnya kemaksiatan dan kemunkaran, sulitnya memperkokoh persatuan Islam dan umat Islam padahakikatnya adalah karena lemahnya kekuatan rohani yang membuat syaitan menjadi begitu berkuasa atas dirikita. Karena itu, dalam kondisi kehidupan masyarakat kita yang masih amat jauh dari nilai-nilai Islam, peranpuasa Ramadhan menjadi sesuatu yang amat mendasar dalam membentengi jiwa umat dalam menghadapigodaan-godaan syaitan yang tiada henti.

6. PAHALA BESAR
Keistimewaan penting dari bulan Ramadhan adalah diberikannya pahala yang begitu besar kepada siapa sajayang melakukan kebajikan atau amal yang shaleh. Hal ini akan membuat kita semakin terlatih atau terbiasa untukmelakukan amal-amal yang shaleh. Sebagai sebuah contoh, untuk orang yang memberi makan atau minumkepada orang yang berbuka puasa, maka Allah Swt akan memberikan pahala puasa orang yang diberi makanatau minum itu tanpa mengurangi pahala orang tersebut.Ibadah Ramadhan memang memberikan janji perolehan pahala yang besar. Dengan pahala yang besar itukita terangsang untuk beramal shaleh yang sebanyak-banyaknya, lalu kita menjadi terbiasa melakukannya.Akhirnya menjadi jelas bagi kita bahwa, begitu banyak keistimewaan bulan Ramadhan yang membuat kitatidak boleh mengabaikannya begitu saja. Karena itu, kehadiran Ramadhan pada tahun ini akan kita optimalkansebagai momentum untuk meningkatkan proses tarbiyyah (pendidikan) bagi diri, keluarga dan masyarakat kita kearahterwujudnya pribadi, keluarga dan masyarakat yang selalu berada dalam ketaqwaan kepada Allah Swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar