Sabtu, 30 Oktober 2010

Doa Bila Ditimpa Musibah

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Allaahumma’jurni fii mushiibatii wakhluflii khairan minhaa ”

“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala kepadaku dan gantilah aku dengan yang lebih baik (dari musibah ini).” (HR Muslim 2/632).

Doa ini disebut doa istirja' yang artinya: mengucapkan "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun." Doa ini dibaca ketika kita ditimpa musibah, supaya kita diberi pahala dan pengganti yang lebih baik dari musibah tersebut. Doa istirja' ini diambil dari hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Ummu Salamah radhiyallahu anha, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Seseorang yang tertimpa musibah lalu ia berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un dan berdoa: Allahuma jurnii fi musibatii wakhluf liya khairan minhaa (Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah ini dan gantikanlah untukku dengan yang lebih baik daripadanya). Niscaya Allah akan memberinya pahala karena musibah itu dan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik" (HR Muslim 2/632).

Salah satu hikmah musibah yang dialami oleh seorang mukmin, baik yang besar atau kecil, adalah sebagai penghapus dosa-dosa -selain dosa syirik-, supaya kelak ia menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa yang pada akhirnya akan dimasukkan surga oleh Allah Ta’ala.

Agar musibah yang menimpa seorang mukmin dapat menjadi penghapus dosa bahkan menjadi pahala dan menggantikan musibah itu dengan sesuatu yang lebih baik, Allah Ta'ala memberikan tuntunan dalam surat Al-Baqarah 156-157: "Orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan: "inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami ini milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya). Mereka itu mendapatkan shalawat (pujian) dan rahmah. Merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar